Select Page

Samarinda, Program jelantah membangun samarinda (Jeng Rinda) masih terus digalakkan oleh dinas lingkungan hidup (DLH) samarinda. Program yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup yaitu memanfaatkan minyak jelantah bernilai ekonomis yang akan diKelola oleh pihak ketiga bekerja sama dengan PT. Garuda Sinar Perkasa (GPS).

Dalam mewujudkan program Jeng Rinda Dinas Lingkungan Hidup Samarinda dan PT. Garuda Sinar Perkasa melakukan pengumpulan minyak jelantah di seluruh kecamatan di samarinda dan Bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur untuk ikut berpartisipasi dalam pengumpulan limbah minyak jelanta agar mau berdonasi sebagai sahabat Jeng Rinda. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dalam kegiatan ini juga melibatkan ambassador dan volunter yang telah dilatih untuk memfasilitasi pengambilan minyak bekas dari rumah

HPU UMKT mendukung penuh program pemerintah samarinda untuk menjadi bagian sahabat donasi jeng rinda untuk ikut mengumpulkan minyak jelantah bekas yang di letakkan di kampus umkt dengan mengumpulkan minyak jelantah dari rumah masing-masing bagi warga UMKT maupun umum. 

Jum’at, 31 Desember 2021 dilakukan sosialisasi “jeng rinda” dengan sasaran seluruh civitas akademika UMKT. Sosialisasi dilakukan selesai pengajian rutin seluruh civitas akademik umkt yang dilakukan tiap jumat. Penyampaikan Sosialisasi “Jeng Rinda” disampaikan oleh Ibu  Sri Sunarti, M.PH dan Dr. Vita Pramaningsih, M.Eng selaku dari tim HPU UMKT, dalam penyampaiannya mengajak seluruh civitas akademik umkt berpartisipasi dalam program Jeng Rinda dengan melakukan “sedekah” yakni mengumpulkan minyak jelantah bekas dari rumah masing-masing yang nantinya dikumpulkan di derigen yang telah disediakan di beberapa tempat di UMKT depan rektor (G,B) dan Gedung (E, F).  Jika minyak jelantah bisa dikelola dengan baik dan benar maka dapat bernilai ekonomi tinggi, minyak jelantah yang dibuang ke parit akan menimbulkan pencemaran yang serius dalam air . Minyak Jelantah yang dikumpulkan akan dimanfaatkan untuk diolah menjadi bio diesel oleh pihak DLH Kota Samarinda.